Oleh
NUR MUHAMMAD ABDUH
بسم الله الرّحمن الرّحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sejarah kemanusiaan sepanjang zaman baik dalam skala Internasional, Nasional ataupun lokal sama saja, hanya pengulangan. Dari keberadaan manusia sejak menghambakan diri sebagai makhluk hingga terjadinya penyelewengan-penyelewengan bisikan iblis berlangsung hingga sekarang. Di Indonesia dulunya ada animisme, syirik, Budha, Hindu, baru kemudian Islam. Buahnya keyakinan-keyakinan hasil analisa manusia, itu yang ditempat kita (Indonesia) muncul beberapa komunitas nasionalisme, singkronisme, Islam total, sekuler dll. Pancasila pernah ditafsirkan secara sepihak oleh bangsa Indonesia yang plural dengan P4 yang sekarang tinggal arwahnya. Ada yang menafsirkannya dengan Islam min, ada yang menjadikannya sebagai kendaraan politik kekuasaan. Sampai-sampai tanpa agamapun mengaku Pancasilais.
Komunisme (anti Tuhan) bukan milik bangsa Indonesia sepanjang sejarah dari zaman kerajaan-kerajaan hingga kini. Ia juga melawan naluri manusia, dan boleh kita hukumi sebagai kriminalitas manusia terhadap penciptanya dan mengingkari fitrahnya.Akibatnya generasi zaman ini menerima warisan nilai-nilai yang mengambang. Secara singkat kita ini mengalami lima presiden by accident (kecelakaan, keterpaksaan, ketergesa-gesaan karena sikon), sehingga generasi sekarang ini semakin kabur mengartikan kebebasan, kemerdekaan, demokrasi, hak asasi manusia dsb.
Muncullah kelompok-kelompok urakan dengan bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan kadar pemahaman masing-masing. Menyukai dan membenci sesuatu dengan cara urakan, lucunya ada urakan modern dan urakan primitif,karena mengadopsi wahyu syaithony dan hewani. Sesuai dengan ajaran-jaran dan nilai-nilai kemanusian yang sempurna, maka masyarakat banyak, tidak berhak memaksakan hukum atau hukuman yang mengganggu hak-hak individu sebagaimana individu atau seseorang tidak berhak memaksakan hukum/hukuman yang mengganggu masarakat banyak. Sebab manusia seluruhnya dari satu jiwa yang kemudian berkembang.
Surat Annisa ayat 1 من نفس واحدة
Surat Al Hujurat ayat 13 لتعارفوا
Surat Al Maidah ayat 2 وتعاونوا
Yang intinya agar saling mengenal, mempelajari, tolong-menolong untuk kebaikan konstruktif, demi keselamatan moril materiel keluarga besar di dunia dan seluruh umat manusia.Tugas pembinaan ummat didasarkan atas kegiatan terpadu secara bersama-sama. Satu untuk semua, semua untuk satu, diperlukan pendidikan/penanaman FitrohTauhid, Ukhuwah dan Fitroh Keummatan.
وأنّ هذه أمّتكم أمّة واحدة وأنا ربكم فاعبدون .
Dimulai dari bawah sampai atas…membangun masyarakat yang berperadaban kemudian dari atas sampai bawah …menyelesaikan, membersihkan, mengontrol bangunan.
يتلوا عليهم آياتك ويعلمهم الكتاب والحكمة و يزكيهم…..الآيه (البقرة : 129)
SDA itu milik siapa…..?
milik pencipta, milik Allah Subhanahu Wa ta’ala
SDM itu amanat, titipan, dan pinjaman
Dan akan kita kembalikan dengan amalan yang benar bukan sebaliknya.
oleh karena itu perlu adanya pemberdayaan dan pemanfaatan SDA, SDM, SD keluarga besar demi tercapainya tugas/amanat manusia sebagai hamba, penyembah Allah SWT. Maka tindakan dan perbuatan yang dijalankan tidak boleh mengurangi keamanan dan kenyamanan Contoh ; Sumber Daya Alam besi, itu diolah akan bermanfaat jadi cangkul, tapi asap dan limbahnya, hendaklah tidak berpolusi. Juga Udang, itu Sumber Daya Alam, setelah diolah jadi terasi dan enak dimakan, tapi baunya waktu diolah tidak jadi polusi juga, tidak mengurangi keamanan dan kenyamanan.
Diantara faktor SDM (Sumber Daya Manusia ) yang harus dikontrol adalah:
1. Daya
2. Dedikasi
3. Disiplin
4. Dana
5. Doa
Mahalnya pembiayaan tak masalah, yang jadi masalah adalah pemborosan, pembocoran, korupsi, itu masalah…Layanan seenaknya juga masalah. Harga Mobil kijang itu 6000 Dolar, ….berapa di Indonesia..? ternyata harganya 3 x lipat jika dibandingkan, kemana itu duit..? korupsi itu masalahnya. Kepercayaan ummat belum tampak, mungkin karena track record rezim masa lampau, ini hukum masyarakat, ini hukuman masyarakat.
Contoh : penjajahan baru..
- Orang Irian disuruh makan nasi – makan beras (yang diambil dari jawa, dan harga nasi di Irian mahal), tapi tetap tanam sagu, nah…sagu dikirimkan ke Eropa, dijadikan makanan bayi, Nutrisia dengan harga yang lebih mahal….
- Tenaga matahari…indonesia paling banyak kebagian matahari, tapi merugikan LN, juga tenaga air, merugikan LN.
Musuh-musuh yang menghadang telah dikonstatir oleh Allah terhadap seluruh bani Adam. Yaitu Syaithon dengan segala bentuknya.
لا تعبدوا الشيطان ......(المال, المنصبة, الدرجة, المرأة..)
Menaati Syaithon dalam halal – haram, rajin – malas, berarti menghambakan diri, membudakkan diri padanya.
Satu contoh: Dalam kita belajar bahasa ada yang namanya to listen, to understand, to speak, to read and to writte. Untuk menjalankan fase ini saja syetan tak bosan-bosannya menggoda, padahal masih memerlukan lagi fase to practise dan to pray. Itu satu contoh. Padahal pembinaan ummat melewati fase-fase yang panjang. Pengarahan, Keteladanan, Penciptaan milliu, Pembiasaan, Kegiatan, Ujian Pemberdayaan dan Hukuman.
Dengan pola pembinaan yang relatif sempurna itupun, belum tentu menghasilkan yang maksimal. Kenikmatan dari Alloh itu bisa jadi sebagai karunia dan bisa juga menjadi ujian (Kekuatan, Kekayaan, Kekuasaan, Keindahan, Kenyamanan, dan lain lain ), oleh karenanya pasti merugi siapapun yang lupa diri.
Untuk menjaganya semua harus secara kontinu mencari hingga menemukan dan mengikuti kebenaran yang mutlak dan abadi. Hendaknya tidak asal mengikuti orang (apa, siapa, dan suasanan apapun ) yang dalam suatu waktu benar, sebab dilain waktu belum tentu benar.
Tuntutan kemajuan untuk menuju kehidupan yang serba cepat, serba praktis dan serba mudah sepadan dengan tantangannya, sehingga acapkali terpeleset dan terjerumus. Lebih perlu diwaspadai lagi adalah deislamisasi yang bakal terjadi secara cepat dan terorganisir, ditengah maraknya islamisasi kemanuasiaan dibarat dan ditimur, madanisasi yang tak bisa dibendung, sehingga islam menjadi satu-satunya harapan umat manusia diseluruh dunia dan kemudian pasti menjadi pengatur peradaban dunia, masa depan yang
didambakan.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته